Tugas Utama Para Malaikat Adalah

Tugas Utama Para Malaikat Adalah

Surah Ar-Ra’ad Ayat 11

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki

Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman

Surah Al Baqarah Ayat 30

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Dalil Para Malaikat yang Mengurus Langit dan Bumi

Malaikat dan tugasnya kerap disebut dalam beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits. Berikut dalil yang menjelaskan tugas dan pekerjaan malaikat di Bumi.

Surah Al-Anbiyaa’ Ayat 19-20

“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”

Surat Al Mursalat ayat 1-5

وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًافَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًاوَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًافَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًافَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا

Arab-Latin: Wal-mursalāti 'urfā. Fal-'āṣifāti 'aṣfā. Wan-nāsyirāti nasyrā. Fal-fāriqāti farqā. Fal-mulqiyāti żikrā

Artinya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu.

Para malaikat adalah makhluk utusan Allah SWT yang memiliki tugas khusus. Beberapa malaikat ditugaskan untuk mengurus hujan, tumbuhan dan bahkan menyampaikan rezeki dari Allah SWT kepada makhluk hidup di bumi.

Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk 'Malaikat dalam Al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat', menyebut, malaikat merupakan makhluk yang tidak berjenis kelamin dan tidak melakukan dosa. Disebutkan pula bahwa malaikat tidak diberi nafsu, malaikat tidak membutuhkan makan dan minum, tidak istirahat, dan tidak tidur.

Malaikat pun selalu taat melaksanakan tugas-tugas dan selalu beribadah kepada Allah SWT. Malaikat memiliki banyak tugas di langit dan bumi namun sama sekali tidak merasa letih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nabiya ayat 19.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Bacaan latin: Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, wa man 'indahụ lā yastakbirụna 'an 'ibādatihī wa lā yastaḥsirụn

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."

Malaikat Mengurus Hujan, Tumbuhan dan Rezeki di Bumi

Hanya Allah SWT yang mengetahui berapa jumlah malaikat. Sebagai umat muslim, kita wajib mengimani keberadaan malaikat.

Setiap malaikat ini memiliki tugas masing-masing, termasuk malaikat yang mengurus hujan dan tumbuhan di Bumi. Mengutip buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar tugas mengurus hujan dan tumbuhan dijalankan oleh malaikat. Melalui hujan dan tumbuhan ini, terdapat rezeki untuk manusia.

Ibnu Katsir dalam Al-Bidâyah wa an-Nihâyah mengatakan, "Mikail ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuhan yang menjadi sumber rezeki bagi dunia ini. Mikail memiliki sejumlah pembantu yang siap mengerjakan apa yang ia perintahkan atas perintah Allah SWT.

Para malaikat bekerja untuk mengendalikan angin dan awan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah. Sebagian di antara malaikat ada pula yang ditugaskan untuk mengurus awan.

Dalam Sunan Tirmidzi dari Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Ar-Ra'd (petir) adalah salah satu malaikat Allah yang ditugaskan untuk mengurus awan. Ia membava beberapa pengayak api untuk menggiring awan menurut kehendak Allah." (Shahih al-Jâmi', jilid 3, hlm. 188)

Bisa jadi, malaikat itu menurunkan hujan di suatu kota dan meninggalkan kota yang lain atau menyirami suatu desa dan meninggalkan desa yang lain. Bahkan, bisa jadi ia diperintahkan untuk menyirami tanaman seseorang dan meninggalkan tanaman orang yang lain.

Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi , beliau bersabda,

"Ketika seorang laki-laki di tengah tanah lapang, ia mendengar suara di dalam awan yang mengatakan: Siramilah kebun si Fulan.' Awan itu pun menyingkir lalu menimpakan airnya di atas tanah berbatu hitam. Ternyata terdapat satu saluran air yang memuat seluruh air yang ada. Laki-laki itu mengikuti arah aliran air dan ternyata ada seorang laki-laki yang berdiri di dalam kebun sambil membendung air dengan sekop. Ia bertanya kepada orang tersebut: Wahai hamba Allah, siapakah namamu?' Orang itu menjawab: Fulan.'Nama yang terdengar di atas awan itu.

Lantas ia balik bertanya: "Wahai hamba Allah, mengapa engkau menanyakan namaku?"

la menjawab: 'Sungguh, aku mendengar suara di atas awan yang air turun di kebunmu ini (Siramilah kebun si Fulan, yang ternyata adalah namamu. ' Apakahyang engkau kerjakan dengan kebun ini?

la menjawab: Jika engkau tanyakan hal ini, aku melihat apa yang keluar dari kebun ini lalu kusedekahkan sepertiga darinya. Sementara itu, aku dan keluarga memakan yang sepertiga dan sepertiga lagi aku kembalikan ke kebun ini ."

Singkat kata, para malaikat itu ditugaskan untuk mengurus langit dan bumi. Jadi, segala gerak yang terjadi di alam ini berasal dari malaikat.

Surah Fatir Ayat 13-14

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Mahateliti.”

Perbedaan Malaikat, Manusia, dan Jin

Manusia, jin, dan malaikat sama-sama makhluk ciptaan Allah. Namun, ketiganya memiliki perbedaan terutama soal ketaaatannya. Berikut perbedaan manusia, jin, dan malaikat.